Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mewaspadai potensi meningkatnya impor kendaraan listrik

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mewaspadai potensi meningkatnya impor kendaraan listrik karena berpotensi menyebabkan defisit neraca perdagangan pada sektor otomotif.
.
Kendaraan listrik yang bertujuan mengurangi impor bahan bakar dikhawatirkan menyebabkan peningkatan impor pada sektor lain khususnya kendaraan listrik dan komponennya.
.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto mengatakan, salah satu tujuan pengembangan kendaraan listrik ialah mengurangi impor bahan bakar minyak, sehingga pemerintah mengembangkan program low carbon emission vehicle (LCEV).
.
“Kalau impor neraca kita jadi cemas juga. Kita masih surplus sedikit. Kalau kita banyak impor defisit di situ sehingga bersama perguruan tinggi kita harus rumuskan bagaimana bisa membuat komponen yang terjangkau di dalam negeri,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
.
Kemenperin mencatat sepanjang 2018 produksi kendaraan roda empat sebanyak 1,34 juta unit atau setara dengan US$13,78 miliar dengan ekspor sebanyak 346.000 unit atau senilai US$4,78 miliar.
.
Harjanto menjelaskan, kehadiran beberapa model kendaraan listrik dalam negeri termasuk yang digunakan untuk taksi-yang umumnya diimpor-pada tahap awal bertujuan untuk edukasi. Namun, harus didorong agar pabrikan untuk memproduksi kendaraan yang hemat energi dan rendah emisi.
.
Program LCEV menjadi salah satu cara untuk mendorong pabrikan memproduksi kendaraan yang ramah lingkungan kerena pendekatan insentif yang ditawarkan ialah berbasis emisi. Guna mengurangi impor bahan bakar, kehadiran kendaraan listrik dalam negeri harus dalam skala besar sehingga bisa berdampak luas.
.
“Kendaraan xEV ini harus masif, supaya masif harus affordable. Kalau sangat mahal sulit, makanya kami push bagaimana teknologi ini diaplikasikan secara masif.”
.
Sumber : https://m.bisnis.com/otomotif/read/20190429/275/916564/era-kendaraan-listrik-pemerintah-waspadai-lonjakan-impor
.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mewaspadai potensi meningkatnya impor kendaraan listrik karena berpotensi menyebabkan defisit neraca perdagangan pada sektor otomotif.
.
Kendaraan listrik yang bertujuan mengurangi impor bahan bakar dikhawatirkan menyebabkan peningkatan impor pada sektor lain khususnya kendaraan listrik dan komponennya.
.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto mengatakan, salah satu tujuan pengembangan kendaraan listrik ialah mengurangi impor bahan bakar minyak, sehingga pemerintah mengembangkan program low carbon emission vehicle (LCEV).
.
"Kalau impor neraca kita jadi cemas juga. Kita masih surplus sedikit. Kalau kita banyak impor defisit di situ sehingga bersama perguruan tinggi kita harus rumuskan bagaimana bisa membuat komponen yang terjangkau di dalam negeri," ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
.
Kemenperin mencatat sepanjang 2018 produksi kendaraan roda empat sebanyak 1,34 juta unit atau setara dengan US$13,78 miliar dengan ekspor sebanyak 346.000 unit atau senilai US$4,78 miliar.
.
Harjanto menjelaskan, kehadiran beberapa model kendaraan listrik dalam negeri termasuk yang digunakan untuk taksi-yang umumnya diimpor-pada tahap awal bertujuan untuk edukasi. Namun, harus didorong agar pabrikan untuk memproduksi kendaraan yang hemat energi dan rendah emisi.
.
Program LCEV menjadi salah satu cara untuk mendorong pabrikan memproduksi kendaraan yang ramah lingkungan kerena pendekatan insentif yang ditawarkan ialah berbasis emisi. Guna mengurangi impor bahan bakar, kehadiran kendaraan listrik dalam negeri harus dalam skala besar sehingga bisa berdampak luas.
.
"Kendaraan xEV ini harus masif, supaya masif harus affordable. Kalau sangat mahal sulit, makanya kami push bagaimana teknologi ini diaplikasikan secara masif."
.
Sumber : https://m.bisnis.com/otomotif/read/20190429/275/916564/era-kendaraan-listrik-pemerintah-waspadai-lonjakan-impor
.

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomotif mobilistrik sepedamotorlistrik motorlistrik industriotomotif otomtalk
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com
Powered by Webhosting terjamin