Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan pasar kendaraan di China yang diprediksi

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan pasar kendaraan di China yang diprediksi terjadi pada tahun ini dinilai tidak akan berpengaruh langsung ke industri otomotif Indonesia. Namun, ada kemungkinan hal tersebut membawa dampak negatif di kemudian hari.
.
China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) memproyeksikan pasar akan turun 2% pada tahun ini yang dipicu perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat tensi perang dagang dengan Amerika Serikat.
.
Pemerhati industri otomotif Fransiscus Soerjopranoto mengatakan dampak perang dagang terbukti menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan industri otomotif. Hal yang sama, katanya, juga bisa terjadi pada industri otomotif di Indonesia.
.
“Kalau kita lihat fenomena market China, itu kan jelas bahwa ada sesuatu dalam industri otomotif, jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa industri otomotif itu kebal terhadap faktor eksternal. Walupun di satu sisi, APM [agen pemegang merek] melakukan strategi dengan produk baru, perbaikan layanan, dan sebagainya,” katanya kepada Bisnis, Selasa (14/1/2020).
.
Dia memperkirakan kondisi yang sama bisa terjadi dengan kecenderungan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan. Meski ada sentimen positif dari berlalunya Pemilu, hal ini dinilai tidak akan menjadi faktor utama dalam mendorong penjualan pada 2020.
.
Meski begitu, dia menilai pengaruh perang dagang sejauh ini belum terlalu berdampak negatif bagi Indonesia. Bahkan, dalam hal tertentu menurutnya hal ini cenderung menguntungkan. Contohnya dari sisi nilai tukar yang menguat karena tren dedolarisasi.
.
“Perang dagang itu dampaknya ke mana-mana, tapi kita bisa bilang kita beruntung, karena ada aksi dedodalirasi, itu yang membuat rupiah menguat. Hal ini juga merupakan salah satu faktor yang positif saat ini,” katanya.
.
Hal ini menurutnya akan menjadi keuntungan bagi pelaku industri otomotif domestik, karena akan menurunkan biaya produksi, khususnya dari komponen yang masih harus diimpor. Namun, hal ini juga dapat menjadi tantangan dalam menggenjot ekspor.
.
Sumber : https://m.bisnis.com/otomotif/read/20200115/46/1190428/pasar-otomotif-china-diprediksi-turun-indonesia-perlu-waspada
.

Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan pasar kendaraan di China yang diprediksi terjadi pada tahun ini dinilai tidak akan berpengaruh langsung ke industri otomotif Indonesia. Namun, ada kemungkinan hal tersebut membawa dampak negatif di kemudian hari.
.
China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) memproyeksikan pasar akan turun 2% pada tahun ini yang dipicu perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat tensi perang dagang dengan Amerika Serikat.
.
Pemerhati industri otomotif Fransiscus Soerjopranoto mengatakan dampak perang dagang terbukti menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan industri otomotif. Hal yang sama, katanya, juga bisa terjadi pada industri otomotif di Indonesia.
.
“Kalau kita lihat fenomena market China, itu kan jelas bahwa ada sesuatu dalam industri otomotif, jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa industri otomotif itu kebal terhadap faktor eksternal. Walupun di satu sisi, APM [agen pemegang merek] melakukan strategi dengan produk baru, perbaikan layanan, dan sebagainya,” katanya kepada Bisnis, Selasa (14/1/2020).
.
Dia memperkirakan kondisi yang sama bisa terjadi dengan kecenderungan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan. Meski ada sentimen positif dari berlalunya Pemilu, hal ini dinilai tidak akan menjadi faktor utama dalam mendorong penjualan pada 2020.
.
Meski begitu, dia menilai pengaruh perang dagang sejauh ini belum terlalu berdampak negatif bagi Indonesia. Bahkan, dalam hal tertentu menurutnya hal ini cenderung menguntungkan. Contohnya dari sisi nilai tukar yang menguat karena tren dedolarisasi.
.
“Perang dagang itu dampaknya ke mana-mana, tapi kita bisa bilang kita beruntung, karena ada aksi dedodalirasi, itu yang membuat rupiah menguat. Hal ini juga merupakan salah satu faktor yang positif saat ini,” katanya.
.
Hal ini menurutnya akan menjadi keuntungan bagi pelaku industri otomotif domestik, karena akan menurunkan biaya produksi, khususnya dari komponen yang masih harus diimpor. Namun, hal ini juga dapat menjadi tantangan dalam menggenjot ekspor.
.
Sumber : https://m.bisnis.com/otomotif/read/20200115/46/1190428/pasar-otomotif-china-diprediksi-turun-indonesia-perlu-waspada
.

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomotif beritaotomotif china pasarotomotif otomtalk
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com
Powered by Webhosting terjamin