Honda Motor Co mengambil langkah strategis dengan menggandeng Toyota Motor

Berita

Honda Motor Co mengambil langkah strategis dengan menggandeng Toyota Motor Corp, untuk memasok baterai bagi model hybrid-nya di Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil guna menghindari dampak negatif dari tarif impor, yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Disitat dari Carscoops, kesepakatan antar dua raksasa otomotif Jepang ini, akan berlaku mulai tahun fiskal 2025, dan Honda akan memperoleh baterai yang diproduksi di pabrik Toyota di North Carolina, Amerika Serikat.

Pabrik senilai $US 14 miliar (sekitar Rp210 triliun) ini akan memproduksi baterai yang cukup untuk sekitar 400.000 untuk mobil hybrid Honda. Saat ini, jenama berlambang huruf H tersebut, telah mengimpor baterai dari Jepang dan China untuk kendaraan hybrid yang diproduksi di AS.

Keputusan ini muncul setelah Presiden Trump memberlakukan tarif tambahan sebesar 10% pada barang-barang asal China pada 4 Februari, yang kemudian dinaikkan lagi sebesar 10% pada 4 Maret. Selain itu, ada rencana untuk menaikkan tarif impor mobil dari Jepang dari 2,5% menjadi 25%. Kondisi ini memaksa Honda untuk menyesuaikan strategi pasokan mereka guna mengurangi dampak finansial.

Selain menggandeng Toyota, Honda juga memutuskan untuk memproduksi generasi terbaru Civic Hybrid di Indiana, AS, menggantikan rencana awal produksi di Meksiko.

Langkah ini diambil untuk menghindari potensi tarif tinggi yang dapat dikenakan pada barang impor dari Meksiko dan Kanada, yang diperkirakan dapat menambah biaya hingga $US 4,7 miliar (sekitar Rp 70,5 triliun) per tahun.

Sumber : liputan6
#
browse feed & follow @otomtalk for more “

Honda Motor Co mengambil langkah strategis dengan menggandeng Toyota Motor Corp, untuk memasok baterai bagi model hybrid-nya di Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil guna menghindari dampak negatif dari tarif impor, yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Disitat dari Carscoops, kesepakatan antar dua raksasa otomotif Jepang ini, akan berlaku mulai tahun fiskal 2025, dan Honda akan memperoleh baterai yang diproduksi di pabrik Toyota di North Carolina, Amerika Serikat.

Pabrik senilai $US 14 miliar (sekitar Rp210 triliun) ini akan memproduksi baterai yang cukup untuk sekitar 400.000 untuk mobil hybrid Honda. Saat ini, jenama berlambang huruf H tersebut, telah mengimpor baterai dari Jepang dan China untuk kendaraan hybrid yang diproduksi di AS.

Keputusan ini muncul setelah Presiden Trump memberlakukan tarif tambahan sebesar 10% pada barang-barang asal China pada 4 Februari, yang kemudian dinaikkan lagi sebesar 10% pada 4 Maret. Selain itu, ada rencana untuk menaikkan tarif impor mobil dari Jepang dari 2,5% menjadi 25%. Kondisi ini memaksa Honda untuk menyesuaikan strategi pasokan mereka guna mengurangi dampak finansial.

Selain menggandeng Toyota, Honda juga memutuskan untuk memproduksi generasi terbaru Civic Hybrid di Indiana, AS, menggantikan rencana awal produksi di Meksiko.

Langkah ini diambil untuk menghindari potensi tarif tinggi yang dapat dikenakan pada barang impor dari Meksiko dan Kanada, yang diperkirakan dapat menambah biaya hingga $US 4,7 miliar (sekitar Rp 70,5 triliun) per tahun.

Sumber : liputan6
#
browse feed & follow @otomtalk for more “

Browse berita / cerita / Tips Otomotif sesuai hashtags >> otomtalk berita motor mobil

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

Kunjungi Sponsor kami Vespark Dealer Resmi Piaggio Vespa Medan SUMUT www.vesparkindo.com
dan dealer resmi MOGE Aprilia dan Moto Guzzi Motoplex di www.motoplexindo.com

Powered by Webhosting Terjamin