Otomtalk :
Liputan6.com- Di tengah masyarakat Indonesia beredar anggapan membeli mobil baru lebih enak tunai dibanding kredit. Alasannya sederhana, jika membeli secara kredir maka setiap bulan wajib bayar cicilan.
Namun benarkah membeli kendaraan secara tunai lebih baik ketimbang mencicil? Cara pembelian keduanya tetap punya plus dan minus. Nah, jika berniat membeli mobil baru perlu juga dipikirkan dampak negatfnya.
Misalnya, membeli mobil dengan harga Rp 100 jutaan secara tunai. Mobil di harga tersebut ada beragam pilihan, termasuk variasi harganya. Pilihannya ada Low Cost Green Car (LCGC) yang dijual mulai dari harga Rp 100 hingga 170 jutaan.
Mobi LCGC dengan label harga terjangkau tersebut memberi angin segar bagi mereka yang mau memiliki mobil. Bayar tunai pun bagi sebagian orang bukan persoalan demi bisa memiliki mobil tersebut.
Menurut Dila Karinta, Head of Public Relation Lifepal Technologies Indonesia, ketika tertarik memboyong mobil LCGC atau dengan harga tidak jauh berbeda, jangan terburu nafsu untuk membelinya secara tunai.
“Lebih baik pahami betul konsekuensinya, termasuk kerugian-kerugian membeli mobil tunai,” imbuhnya.
Setidaknya ada 4 hal yang harus dipikirkan ketika membeli mobil secara tunai dibanding kredit. Keempat hal tersebut adalah:
1. Risiko dana darurat terpakai
2. Informasi debitur (iDeb) tidak update
3. Bukan prioritas dealer
4. Tidak ada proteksi asuransi
#otomtalk #otomotif #beritaotomotif
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates
Untuk informasi Medan , silakan follow @medantalk di www.medantalk.com