Luhut Bicara Pengganti Bensin yang Lebih Bersih: Sedang Dikerjakan Pertamina

Otomtalk

Luhut Bicara Pengganti Bensin yang Lebih Bersih: Sedang Dikerjakan Pertamina

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berbicara soal pengganti bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang sedang disiapkan. Ke depan, bensin akan diganti dengan bioetanol yang disebut lebih bersih.

“Kita juga sedang berencana untuk mendorong alternatif pengganti bensin melalui bioetanol. Selain mampu mengurangi kadar polusi udara, tingkat sulfur yang dimiliki bahan bakar alternatif ini juga tergolong rendah,” tulis Luhut di akun media sosialnya.

“ Jika kita mampu melakukan ini, jumlah penderita ISPA bisa kita tekan dan pembayaran BPJS untuk penyakit tersebut bisa kita hemat sampai Rp 38 triliun,” sambungnya.

Dalam video yang diunggahnya, Luhut mengatakan pemerintah berencana untuk mendorong bioetanol sesegera mungkin. Bioetanol ini dirancang untuk menggantikan bensin.

“Supaya polusi udara ini juga bisa cepat dikurangi. Karena sulfur yang saat ini kan sampai 500 ppm ya. Kita mau sulfurnya itu 50 ppm lah. Nah ini sekarang lagi diproses, dikerjakan oleh Pertamina. Nah kalau ini semua berjalan dengan baik, dari situ saya kira kita bisa menghemat lagi,” ujar Luhut.

Soal bioetanol, sebenarnya saat ini sudah ada produk bioetanol dari Pertamina. Namun kadarnya masih kecil. Pertamina telah menjual Pertamax Green 95 yang merupakan campuran bahan bakar bioetanol. Bahan bakar ini menggunakan campuran antara Pertamax dengan bioetanol sebanyak 5%.

Dalam laman resminya, Pertamina melalui sinergi BUMN bekerja sama dengan PT Energi Agro Nusantara yang merupakan anak usaha PT Perkebunan Nusantara X untuk menyediakan bahan baku bioetanol dari molases tebu yang diproses menjadi etanol fuel.

“ browse feed & follow @otomtalk for more “

Luhut Bicara Pengganti Bensin yang Lebih Bersih: Sedang Dikerjakan Pertamina

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berbicara soal pengganti bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang sedang disiapkan. Ke depan, bensin akan diganti dengan bioetanol yang disebut lebih bersih.

“Kita juga sedang berencana untuk mendorong alternatif pengganti bensin melalui bioetanol. Selain mampu mengurangi kadar polusi udara, tingkat sulfur yang dimiliki bahan bakar alternatif ini juga tergolong rendah,” tulis Luhut di akun media sosialnya.

“ Jika kita mampu melakukan ini, jumlah penderita ISPA bisa kita tekan dan pembayaran BPJS untuk penyakit tersebut bisa kita hemat sampai Rp 38 triliun,” sambungnya.

Dalam video yang diunggahnya, Luhut mengatakan pemerintah berencana untuk mendorong bioetanol sesegera mungkin. Bioetanol ini dirancang untuk menggantikan bensin.

“Supaya polusi udara ini juga bisa cepat dikurangi. Karena sulfur yang saat ini kan sampai 500 ppm ya. Kita mau sulfurnya itu 50 ppm lah. Nah ini sekarang lagi diproses, dikerjakan oleh Pertamina. Nah kalau ini semua berjalan dengan baik, dari situ saya kira kita bisa menghemat lagi,” ujar Luhut.

Soal bioetanol, sebenarnya saat ini sudah ada produk bioetanol dari Pertamina. Namun kadarnya masih kecil. Pertamina telah menjual Pertamax Green 95 yang merupakan campuran bahan bakar bioetanol. Bahan bakar ini menggunakan campuran antara Pertamax dengan bioetanol sebanyak 5%.

Dalam laman resminya, Pertamina melalui sinergi BUMN bekerja sama dengan PT Energi Agro Nusantara yang merupakan anak usaha PT Perkebunan Nusantara X untuk menyediakan bahan baku bioetanol dari molases tebu yang diproses menjadi etanol fuel.

“ browse feed & follow @otomtalk for more “

Browse berita / cerita / Tips Otomotif sesuai hashtags >> otomtalk berita mobil motor

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

Kunjungi Sponsor kami Vespark Dealer Resmi Piaggio Vespa Medan SUMUT www.vesparkindo.com
dan dealer resmi MOGE Aprilia dan Moto Guzzi Motoplex di www.motoplexindo.com

Powered by Webhosting Terjamin