Masyarakat Indonesia semakin banyak melirik transportasi yang lebih ramah lingkungan,

Berita

Masyarakat Indonesia semakin banyak melirik transportasi yang lebih ramah lingkungan, khususnya di segmen mobil pribadi. Dari ragam kendaraan ramah lingkungan yang ditawarkan, mobil hybrid masih jadi yang terlaris daripada mobil listrik.

Padahal, pemerintah memberikan keringanan lewat insentif untuk electric vehicles (EV), agar pertumbuhannya lebih pesat. Guyuran insentif itu mulai dari penghapusan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), pembebasan bea balik nama kendaraan (BBN) hingga tarif satu persen pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi keistimewaan mobil listrik.

Sayangnya belum banyak orang Indonesia yang langsung loncat ke EV. Selain karena harga jual, infrastruktur pengisian ulang yang masih jarang, terutama di daerah-daerah non perkotaan menjadi faktor mobil listrik belum diminati.

Lantas kenapa emisi hybrid bisa lebih baik dari mobil listrik untuk saat ini?

Keunggulan mobil listrik bisa buat udara perkotaan yang bersih dari emisi gas buang. Namun sumber pembangkit listrik Indonesia mayoritas masih mengandalkan batubara. Namun karena pembangkit yang belum ramah lingkungan, manfaat dari mobil listrik tidak akan memiliki efek penurunan emisi yang signifikan.

“Kalau dari studi kami sendiri, pertama kami melihat HEV ini punya potensi yang besar untuk mengurangi gas rumah kaca dan konsumsi. Kalau bauran pembangkit listrik kita seperti saat ini (60 persen masih batubara). HEV ini lebih bersih dibandingkan listrik yang full (battery). Itu lebih bersih,” jelas Dr. Alloysius Joko Purwanto, Energy Economist dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), dikutip dari detikoto, Rabu (6/11).

“Karena istilahnya emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan listrik itu terutama di pembangkit begitu besar,” sambungnya.

Joko mengatakan, jika 2050 sampai 2060 bauran kita masih 60 persen batubara, EBT kita masih di bawah 20 persen lebih baik menggunakan HEV daripada BEV.

“Hybrid saja daripada mobil listrik yang full EV,” kata Joko.

Sumber: kompas.com

“ browse feed & follow @otomtalk for more “

Masyarakat Indonesia semakin banyak melirik transportasi yang lebih ramah lingkungan, khususnya di segmen mobil pribadi. Dari ragam kendaraan ramah lingkungan yang ditawarkan, mobil hybrid masih jadi yang terlaris daripada mobil listrik.

Padahal, pemerintah memberikan keringanan lewat insentif untuk electric vehicles (EV), agar pertumbuhannya lebih pesat. Guyuran insentif itu mulai dari penghapusan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), pembebasan bea balik nama kendaraan (BBN) hingga tarif satu persen pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi keistimewaan mobil listrik.

Sayangnya belum banyak orang Indonesia yang langsung loncat ke EV. Selain karena harga jual, infrastruktur pengisian ulang yang masih jarang, terutama di daerah-daerah non perkotaan menjadi faktor mobil listrik belum diminati.

Lantas kenapa emisi hybrid bisa lebih baik dari mobil listrik untuk saat ini?

Keunggulan mobil listrik bisa buat udara perkotaan yang bersih dari emisi gas buang. Namun sumber pembangkit listrik Indonesia mayoritas masih mengandalkan batubara. Namun karena pembangkit yang belum ramah lingkungan, manfaat dari mobil listrik tidak akan memiliki efek penurunan emisi yang signifikan.

“Kalau dari studi kami sendiri, pertama kami melihat HEV ini punya potensi yang besar untuk mengurangi gas rumah kaca dan konsumsi. Kalau bauran pembangkit listrik kita seperti saat ini (60 persen masih batubara). HEV ini lebih bersih dibandingkan listrik yang full (battery). Itu lebih bersih,” jelas Dr. Alloysius Joko Purwanto, Energy Economist dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), dikutip dari detikoto, Rabu (6/11).

“Karena istilahnya emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan listrik itu terutama di pembangkit begitu besar,” sambungnya.

Joko mengatakan, jika 2050 sampai 2060 bauran kita masih 60 persen batubara, EBT kita masih di bawah 20 persen lebih baik menggunakan HEV daripada BEV.

“Hybrid saja daripada mobil listrik yang full EV,” kata Joko.

Sumber: kompas.com

“ browse feed & follow @otomtalk for more “

Browse berita / cerita / Tips Otomotif sesuai hashtags >> otomtalk berita mobil

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

Kunjungi Sponsor kami Vespark Dealer Resmi Piaggio Vespa Medan SUMUT www.vesparkindo.com
dan dealer resmi MOGE Aprilia dan Moto Guzzi Motoplex di www.motoplexindo.com

Powered by Webhosting Terjamin