MotoGP India tak hentinya menyuguhkan ‘kejutan’. Setelah kasus visa dan

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

MotoGP India tak hentinya menyuguhkan ‘kejutan’. Setelah kasus visa dan birokrasi yang berantakan, gini giliran panitia lomba yang dituding tak profesional. Karuan saja, paddock Sirkuit Internasional Buddh yang semestinya steril dipakai tidur warga lokal.
Diketahui, MotoGP India akan digelar mulai Jumat (22/9). Namun, lintasan yang hendak dipakai disebut belum steril. Bahkan, masih ada warga setempat yang bebas masuk ke area.

“Ada warga India yang menggunakan ruangan itu (paddock sirkuit) untuk bermalam. Penyelenggaraan dari Grand Prix India sejauh ini benar-benar kacau,” ujar salah seorang manager tim yang identitasnya dirahasiakan, dikutip dari Speedweek, Rabu (21/9).

Sosok yang sama juga melempar kritikan kepada Dorna soal keterlambatan visa yang menimpa kru tim dan pebalap. Menurut dia, apa yang terjadi di India benar-benar ‘baru’ dan membuatnya terheran-heran.

“Dorna benar-benar tidak menaruh perhatian kepada birokrasi India yang rumit. Dan kami terkejut Dorna lepas tangan dengan masalah visa dan masalah pajak,” ungkapnya.

Pihak Dorna selaku operator MotoGP dan IRTA (International Road racing Team Association) yang merupakan organisasi dari tim-tim MotoGP telah mengingatkan agar seluruh tim berhati-hati ketika berada di area ruang kantor, ruang ganti, dan ruang istirahat yang berada di area sirkuit.

Safety Manager Dorna Sports, Loris Capirossi menegaskan, panitia MotoGP India telah berupaya keras membersihkan aspal lintasan. Hasilnya, kata dia, sudah sangat baik. Namun, mengingat jarang dipakai balapan, daya cengkeram trek tersebut dianggap masih kurang.

“Mereka telah bekerja selama 24 jam sehari untuk membersihkan aspal. Jadi trek siap menggelar balapan. Tapi, tentu saja, sirkuit ini tidak menggelar banyak balapan, sehingga daya cengkeramnya belum cukup kuat,” menurut Capirossi.

“Namun, saat saya mencoba mengendarai motor di sini, saya merasa trek ini sudah dalam kondisi baik,” tambahnya.

Capirossi memastikan, sirkuit yang pembangunannya menelan dan Rp 6,1 triliun tersebut sudah lulus homologasi. Selain itu, sejumlah persiapannya juga sudah termasuk matang. Dia yakin, para pebalap akan senang beradu kencang di India.

MotoGP India tak hentinya menyuguhkan 'kejutan'. Setelah kasus visa dan birokrasi yang berantakan, gini giliran panitia lomba yang dituding tak profesional. Karuan saja, paddock Sirkuit Internasional Buddh yang semestinya steril dipakai tidur warga lokal.
Diketahui, MotoGP India akan digelar mulai Jumat (22/9). Namun, lintasan yang hendak dipakai disebut belum steril. Bahkan, masih ada warga setempat yang bebas masuk ke area.

"Ada warga India yang menggunakan ruangan itu (paddock sirkuit) untuk bermalam. Penyelenggaraan dari Grand Prix India sejauh ini benar-benar kacau," ujar salah seorang manager tim yang identitasnya dirahasiakan, dikutip dari Speedweek, Rabu (21/9).

Sosok yang sama juga melempar kritikan kepada Dorna soal keterlambatan visa yang menimpa kru tim dan pebalap. Menurut dia, apa yang terjadi di India benar-benar 'baru' dan membuatnya terheran-heran.

"Dorna benar-benar tidak menaruh perhatian kepada birokrasi India yang rumit. Dan kami terkejut Dorna lepas tangan dengan masalah visa dan masalah pajak," ungkapnya.

Pihak Dorna selaku operator MotoGP dan IRTA (International Road racing Team Association) yang merupakan organisasi dari tim-tim MotoGP telah mengingatkan agar seluruh tim berhati-hati ketika berada di area ruang kantor, ruang ganti, dan ruang istirahat yang berada di area sirkuit.

Safety Manager Dorna Sports, Loris Capirossi menegaskan, panitia MotoGP India telah berupaya keras membersihkan aspal lintasan. Hasilnya, kata dia, sudah sangat baik. Namun, mengingat jarang dipakai balapan, daya cengkeram trek tersebut dianggap masih kurang.

"Mereka telah bekerja selama 24 jam sehari untuk membersihkan aspal. Jadi trek siap menggelar balapan. Tapi, tentu saja, sirkuit ini tidak menggelar banyak balapan, sehingga daya cengkeramnya belum cukup kuat," menurut Capirossi.

"Namun, saat saya mencoba mengendarai motor di sini, saya merasa trek ini sudah dalam kondisi baik," tambahnya.

Capirossi memastikan, sirkuit yang pembangunannya menelan dan Rp 6,1 triliun tersebut sudah lulus homologasi. Selain itu, sejumlah persiapannya juga sudah termasuk matang. Dia yakin, para pebalap akan senang beradu kencang di India.

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomtalk berita motor
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com
Powered by Webhosting terjamin