OTOMTALK– Mencuci mobil menjadi ritual wajib pemilik, jika kondisinya sudah kotor akibat debu yang menempel pada bodi serta kotoran aspal bersarang di kaki-kaki. Namun, kondisi tersebut bisa saja terjadi beberapa kali dalam sehari.
Beberapa orang beranggapan, mobil yang sering dicuci akan merusak cat dan membuat warnanya cepat kusam. Menurut Technical Support Meguiars Indonesia, Fadillah, anggapan tersebut salah. “Kalau beberapa orang menyebut sering mencuci mobil akan buat pernis atau cat tipis, itu salah. Yang membuat bodi kusam itu proses dan bahan pencucian yang salah, dan produk sabun yang mengandung deterjen otomatis buat cat kusam,” ujarnya kepada VIVA di Jakarta belum lama ini.
Kata dia, sabun cuci mobil usahakan cari yang nilai pH-nya (tingkat keasaman) seimbang, yaitu tujuh. Bila terlalu rendah atau terlalu tinggi, akan merusak lapisan pernis. Selain itu, jika kandungan pH tidak seimbang, setelah mencuci akan timbul white spot atau bintik-bintik putih. “Pemakaian rutin, saya menyarankan idealnya dua hari sekali (dicuci). Semakin sering dicuci, semakin panjang umur cat mobil. Namun, harus diperhatikan saat mencuci, mulai dari cara, sabun dan alat pembersihnya,” tuturnya
Sumber : https://www.viva.co.id/otomotif/tips/1053595-mobil-sering-dicuci-bikin-cat-tipis-ini-faktanya
#medantalk #otomedan #otomtalk #otomotif #medan
Berita Cerita Kota Medan
[if-insta-embed-video]
[/if-insta-embed-video]
Untuk informasi pasang iklan , cek halaman pasang iklan
Follow our social media: Instagram , Facebook & Twitter @otomtalk for instant updates and please share our posts