Pajak Progresif dan BBN Kendaraan Bekas Mau Dihapus, Ini Keuntungannya

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

Pajak Progresif dan BBN Kendaraan Bekas Mau Dihapus, Ini Keuntungannya

Pajak progresif kendaraan dan Bea Balik Nama (BBN) kendaraan bekas diusulkan untuk dihapus. Kalau dihapus, ini dia dua keuntungannya.

Pajak progresif kendaraan dan BBN kendaraan bekas (BBN 2) seringkali dianggap menjadi beban bagi pemilik kendaraan. Pajak progresif misalnya akan dibebankan kepada orang yang memiliki kendaraan lebih dari satu dengan alamat yang sama. Dengan demikian, makin banyak kendaraan yang dimiliki tarif pajaknya juga makin besar.

Begitu pula dengan BBN kendaraan bekas. Banyak yang enggan balik nama karena akan dikenakan tarif lebih besar dari pajak kendaraan itu sendiri. Di samping itu, pemilik kendaraan lama seringkali tidak mau meminjamkan KTP untuk keperluan balik nama. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam beberapa kesempatan mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menghapus BBN kendaraan bekas dan juga pajak progresif kendaraan.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni juga menyebutkan, penghapusan pajak progresif dan BBN kendaraan bekas, maka akan ada keuntungan yang didapat.

“Dua pajak ini apabila dilakukan penghapusan akan mendapatkan dua keuntungan tadi yaitu yang pertama data semakin tertib yang kedua pendapatan semakin meningkat,” ujar Agus saat menghadiri pelaksanaan Analisis Evaluasi Pelayanan STNK Korlantas Polri belum lama ini.

Lanjut dikomentar…

Pajak Progresif dan BBN Kendaraan Bekas Mau Dihapus, Ini Keuntungannya

Pajak progresif kendaraan dan Bea Balik Nama (BBN) kendaraan bekas diusulkan untuk dihapus. Kalau dihapus, ini dia dua keuntungannya.

Pajak progresif kendaraan dan BBN kendaraan bekas (BBN 2) seringkali dianggap menjadi beban bagi pemilik kendaraan. Pajak progresif misalnya akan dibebankan kepada orang yang memiliki kendaraan lebih dari satu dengan alamat yang sama. Dengan demikian, makin banyak kendaraan yang dimiliki tarif pajaknya juga makin besar.

Begitu pula dengan BBN kendaraan bekas. Banyak yang enggan balik nama karena akan dikenakan tarif lebih besar dari pajak kendaraan itu sendiri. Di samping itu, pemilik kendaraan lama seringkali tidak mau meminjamkan KTP untuk keperluan balik nama. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam beberapa kesempatan mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menghapus BBN kendaraan bekas dan juga pajak progresif kendaraan.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni juga menyebutkan, penghapusan pajak progresif dan BBN kendaraan bekas, maka akan ada keuntungan yang didapat.

"Dua pajak ini apabila dilakukan penghapusan akan mendapatkan dua keuntungan tadi yaitu yang pertama data semakin tertib yang kedua pendapatan semakin meningkat," ujar Agus saat menghadiri pelaksanaan Analisis Evaluasi Pelayanan STNK Korlantas Polri belum lama ini.

Lanjut dikomentar…

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomtalk berita mobil sepedamotor
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com
Powered by Webhosting terjamin