Pemerintah meminta badan usaha (BU) swasta penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk segera menyerap base fuel yang telah diimpor Pertamina. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat segera kembali mendapatkan BBM dari SPBU swasta yang belakangan ini stoknya habis.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengaku bahwa pihaknya rutin mengirim surat setiap minggu kepada BU swasta penyalur BBM untuk segera mengambil pasokan BBM tersebut.
Laode menegaskan pasokan BBM sebenarnya sudah tersedia di pelabuhan, namun realisasinya tergantung kecepatan negosiasi antara BU swasta dan Pertamina. Proses ini murni dilakukan secara business to business (B2B).
Hingga kini, baru PT Vivo Energy Indonesia (VIVO) yang resmi sepakat bekerja sama B2B dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN). VIVO akan menyerap 40.000 barel BBM base fuel.
“Penyediaan pasokan kepada Vivo dilakukan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Selanjutnya ada uji kualitas dan kuantitas produk BBM menggunakan surveyor yang disepakati,” ujar Pj. Corporate Secretary PPN, Roberth MV Dumatubun.
Roberth menyebut kolaborasi dengan swasta menjadi bukti bahwa menjaga energi adalah kerja bersama.
“Dengan semangat gotong royong, layanan energi diharapkan semakin merata, adil, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” katanya.
Sementara itu, empat BU swasta lain masih berkoordinasi dengan kantor pusat masing-masing terkait pasokan BBM dari Pertamina
Sumber: detik
“ browse feed & follow @otomtalk for more “
Browse berita / cerita / Tips Otomotif sesuai hashtags >> otomtalk berita mobil
Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:
Kunjungi Sponsor kami Vespark Dealer Resmi Piaggio Vespa Medan SUMUT www.vesparkindo.com
dan dealer resmi MOGE Aprilia dan Moto Guzzi Motoplex di www.motoplexindo.com
Powered by Webhosting Terjamin