TEMPO.CO, Jakarta – Mengoleksi helm sudah jamak dilakukan, apalagi yang

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

TEMPO.CO, Jakarta – Mengoleksi helm sudah jamak dilakukan, apalagi yang bermerek atau milik tokoh otomotif. Tapi bagaimana dengan kebiasaan mengumpulkan helm yang pecah dan berdarah bekas korban kecelakaan motor?
.
Jalanan Thailand adalah salah satu yang paling berbahaya di dunia. Setiap tahun, sekitar 20.000 orang meninggal akibat kecelakaan. Sekitar tiga per empat kematian dialami dalam kecelakaan motor.
.
Tingginya kecelakaan motor mendorong Sompong Chanraksa, 60 tahun, untuk mengumpulkan helm korban pengendara motor.
.
Dilansir dari news.sky.com, Sompong mulai mengoleksi helm sejak 50 tahun lalu. Ia kini punya lebih dari 700 helm yang diambil dari lokasi kecelakaan.
.
Helm itu memenuhi halaman rumahnya. Ada helm dipasangkan di manekin yang membuat seolah-olah ada orang dan anak kecil sedang berboncengan naik motor.
.
“Aku membuat manekin-manekin ini untuk mengingatkan orang-orang agar memakai helm sebelum meninggalkan rumah, demi keselamatan mereka sendiri,” kata Sompong.
.
“Kadang orang membawa helm tapi menaruhnya di keranjang depan. Mereka takut terlihat jelek… Jadi aku menggunakan helm-helm ini untuk mengingatkan orang agar memakai helm ketika ke pasar,” lanjut dia.
.
Sompong masih ingat peristiwa kecelakaan motor dari beberapa helm yang ia miliki.
.
Ada helm milik pengendara yang tewas tertabrak bus, ada yang meninggal bersama anaknya. Ada tempat pula khusus bagi helm yang tidak digunakan pengendara yang tewas. Helm yang pecah dan rusak karena kecelakaan yang sangat fatal dikumpulkan di tempat khusus.
.
Selain itu, ada juga helm yang tidak terlalu parah rusaknya sebab kecelakaannya tidak terlalu parah. Sebagian helm juga ada di dalam rumah, terbungkus plastik. Kata Sompong, helm-helm yang ada di dalam rumah belum lama dikumpulkannya.
.
Sompong membungkusnya dengan plastik untuk “menyimpan baunya”. Proses ini dilakukannya untuk menyimpan kenangan dari pemiliknya yang telah meninggalkan.
.
Sumber : https://otomotif.tempo.co/read/1379060/kisah-pengumpul-helm-korban-kecelakan-motor-alasannya
.

TEMPO.CO, Jakarta - Mengoleksi helm sudah jamak dilakukan, apalagi yang bermerek atau milik tokoh otomotif. Tapi bagaimana dengan kebiasaan mengumpulkan helm yang pecah dan berdarah bekas korban kecelakaan motor?
.
Jalanan Thailand adalah salah satu yang paling berbahaya di dunia. Setiap tahun, sekitar 20.000 orang meninggal akibat kecelakaan. Sekitar tiga per empat kematian dialami dalam kecelakaan motor.
.
Tingginya kecelakaan motor mendorong Sompong Chanraksa, 60 tahun, untuk mengumpulkan helm korban pengendara motor.
.
Dilansir dari news.sky.com, Sompong mulai mengoleksi helm sejak 50 tahun lalu. Ia kini punya lebih dari 700 helm yang diambil dari lokasi kecelakaan.
.
Helm itu memenuhi halaman rumahnya. Ada helm dipasangkan di manekin yang membuat seolah-olah ada orang dan anak kecil sedang berboncengan naik motor.
.
"Aku membuat manekin-manekin ini untuk mengingatkan orang-orang agar memakai helm sebelum meninggalkan rumah, demi keselamatan mereka sendiri," kata Sompong.
.
"Kadang orang membawa helm tapi menaruhnya di keranjang depan. Mereka takut terlihat jelek... Jadi aku menggunakan helm-helm ini untuk mengingatkan orang agar memakai helm ketika ke pasar," lanjut dia.
.
Sompong masih ingat peristiwa kecelakaan motor dari beberapa helm yang ia miliki.
.
Ada helm milik pengendara yang tewas tertabrak bus, ada yang meninggal bersama anaknya. Ada tempat pula khusus bagi helm yang tidak digunakan pengendara yang tewas. Helm yang pecah dan rusak karena kecelakaan yang sangat fatal dikumpulkan di tempat khusus.
.
Selain itu, ada juga helm yang tidak terlalu parah rusaknya sebab kecelakaannya tidak terlalu parah. Sebagian helm juga ada di dalam rumah, terbungkus plastik. Kata Sompong, helm-helm yang ada di dalam rumah belum lama dikumpulkannya.
.
Sompong membungkusnya dengan plastik untuk "menyimpan baunya". Proses ini dilakukannya untuk menyimpan kenangan dari pemiliknya yang telah meninggalkan.
.
Sumber : https://otomotif.tempo.co/read/1379060/kisah-pengumpul-helm-korban-kecelakan-motor-alasannya
.

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomotif beritaotomotif helm unik kecelakaan otomtalk
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com
Powered by Webhosting terjamin