Kehadiran taksi terbang mungkin tak akan lama lagi menjadi salah

Berita

Otomtalk :

Kehadiran taksi terbang mungkin tak akan lama lagi menjadi salah satu moda transportasi di Indonesia.

Taksi terbang dianggap akan menjadi transportasi alternatif yang akan menjawab permasalahan kemacetan di kota-kota besar Indonesia.

Adanya taksi terbang, mobilitas seseorang akan menjadi lebih efektif dan effisien karena tidak akan menghadapi kemacetan jalan raya.

Layanan transportasi udara sebelumnya memang sudah ada, yaitu jasa helicopter namun dinilai masih terlalu mahal dan belum ekonomis.

Belum lama ini, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua MPR RI dan juga petinggi Ikatan Motor Indonesia (IMI), menjelaskan tentang taksi terbang yang berupa ‘drone’ tanpa awak.

Dia berharap taksi terbang dengan nama Ehang 216 menjadi solusi transportasi mengatasi kemacetan di Indonesia dan juga bagi daerah yang sulit ditembus.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi jalan keluar persoalan yang kita hadapi di mana kita (Indonesia) yang terdiri dari pulau-pulau dan banyak infrastruktur yang belum semua terjangkau di 12.500 pulau,” ucap Bamsoet dalam penandatanganan perjanjian prapesan EHang di Jakarta.

Berikut spesifikasi taksi terbang tanpa awak EHang 216 yang akan siap mengudara di Indonesia.

Tinggi : 1,85 meter
Lebar : 5,63 meter
Kecepatan maksimal : 130km/jam
Jarak tempuh maksimal : 30 km
Jam terbang maksimal : 25 menit
Bahan bakar : Tenaga listrik

Kehadiran EHang 216 dianggap juga mampu mengurangi polusi udara dengan energi listrik yang digunakan.

Sumber: Antara

Kehadiran taksi terbang mungkin tak akan lama lagi menjadi salah satu moda transportasi di Indonesia.

Taksi terbang dianggap akan menjadi transportasi alternatif yang akan menjawab permasalahan kemacetan di kota-kota besar Indonesia.

Adanya taksi terbang, mobilitas seseorang akan menjadi lebih efektif dan effisien karena tidak akan menghadapi kemacetan jalan raya.

Layanan transportasi udara sebelumnya memang sudah ada, yaitu jasa helicopter namun dinilai masih terlalu mahal dan belum ekonomis.

Belum lama ini, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua MPR RI dan juga petinggi Ikatan Motor Indonesia (IMI), menjelaskan tentang taksi terbang yang berupa 'drone' tanpa awak.

Dia berharap taksi terbang dengan nama Ehang 216 menjadi solusi transportasi mengatasi kemacetan di Indonesia dan juga bagi daerah yang sulit ditembus.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi jalan keluar persoalan yang kita hadapi di mana kita (Indonesia) yang terdiri dari pulau-pulau dan banyak infrastruktur yang belum semua terjangkau di 12.500 pulau," ucap Bamsoet dalam penandatanganan perjanjian prapesan EHang di Jakarta.

Berikut spesifikasi taksi terbang tanpa awak EHang 216 yang akan siap mengudara di Indonesia.

Tinggi : 1,85 meter
Lebar : 5,63 meter
Kecepatan maksimal : 130km/jam
Jarak tempuh maksimal : 30 km
Jam terbang maksimal : 25 menit
Bahan bakar : Tenaga listrik

Kehadiran EHang 216 dianggap juga mampu mengurangi polusi udara dengan energi listrik yang digunakan.

Sumber: Antara

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: berita otomtalk mobil taksiterbang
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com