Managing Director Yamaha Racing, Lin Jarvis, bakal meninggalkan timnya pada

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

Managing Director Yamaha Racing, Lin Jarvis, bakal meninggalkan timnya pada penghujung musim ini. Salah satu orang terpenting di tim pabrikan Iwata tersebut mengaku sudah terlalu tua untuk terlibat di kejuaraan seketat MotoGP.

Pengumuman mundurnya Lin Jarvis dari Yamaha tentu mengejutkan banyak pihak. Sebab, tim bernuansa biru itu baru saja memperpanjang kontrak pebalapnya, Fabio Quartararo dan mengumumkan program jangka panjang terkait pengembangan sepeda motor.

Lin Jarvis bukannya orang baru di Yamaha. Dia telah mengabdi di tim Jepang tersebut sejak 1999 atau 25 tahun silam. Dia memainkan peran penting dalam kesuksesan Yamaha di awal hingga pertengahan 2000-an, termasuk ketika mampu mendatangkan pebalap kenamaan sekelas Valentino Rossi.

Bersama Jarvis, Yamaha mampu mematahkan dominasi Honda di awal 2000-an. Bahkan, mereka mampu menyabet lima gelar pada dekade pertama tahun milenium. Ketika itu, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menjadi aktor utamanya.

Di bawah kepemimpinan Jarvis, Yamaha telah meraih delapan gelar juara di kelas tertinggi. Dia terakhir kali membawa timnya juara pada musim 2021 melalui pebalap muda kesayangannya, Fabio Quartararo.

Kini, Jarvis telah berumur 66 tahun. Dia merasa sudah terlalu tua dan kelelahan untuk bepergian dari satu lintasan ke lintasan lain. Itulah mengapa, dia memastikan, musim ini akan menjadi tahun terakhirnya di Yamaha.

Lanjut dikomentar…

“ browse feed & follow @otomtalk for more “

Managing Director Yamaha Racing, Lin Jarvis, bakal meninggalkan timnya pada penghujung musim ini. Salah satu orang terpenting di tim pabrikan Iwata tersebut mengaku sudah terlalu tua untuk terlibat di kejuaraan seketat MotoGP.

Pengumuman mundurnya Lin Jarvis dari Yamaha tentu mengejutkan banyak pihak. Sebab, tim bernuansa biru itu baru saja memperpanjang kontrak pebalapnya, Fabio Quartararo dan mengumumkan program jangka panjang terkait pengembangan sepeda motor.

Lin Jarvis bukannya orang baru di Yamaha. Dia telah mengabdi di tim Jepang tersebut sejak 1999 atau 25 tahun silam. Dia memainkan peran penting dalam kesuksesan Yamaha di awal hingga pertengahan 2000-an, termasuk ketika mampu mendatangkan pebalap kenamaan sekelas Valentino Rossi.

Bersama Jarvis, Yamaha mampu mematahkan dominasi Honda di awal 2000-an. Bahkan, mereka mampu menyabet lima gelar pada dekade pertama tahun milenium. Ketika itu, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menjadi aktor utamanya.

Di bawah kepemimpinan Jarvis, Yamaha telah meraih delapan gelar juara di kelas tertinggi. Dia terakhir kali membawa timnya juara pada musim 2021 melalui pebalap muda kesayangannya, Fabio Quartararo.

Kini, Jarvis telah berumur 66 tahun. Dia merasa sudah terlalu tua dan kelelahan untuk bepergian dari satu lintasan ke lintasan lain. Itulah mengapa, dia memastikan, musim ini akan menjadi tahun terakhirnya di Yamaha.

Lanjut dikomentar…

“ browse feed & follow @otomtalk for more “

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomtalk berita motor motogp
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com
Powered by Webhosting terjamin