OTOMTALK – Tekanan ban termasuk salah satu faktor penting bagi sepeda motor. Terlihat sepele sehingga kerap disepelekan. Tak sedikit biker mengabaikan tekanan ban.  Menyerahkan sepenuhnya pengukuran tekanan ban kepada tukang ban di pinggir jalan. Kadang tak disadari kita melakukan kesalahan saat melakukan pengisian tekanan angin ban.”Kalau ban diisi nitrogen dengan tekanan angin lebih dari standar atau terlalu penuh, maka ban akan keras,” kata Supriyatna, selaku Mekanik di Planet Ban Lenteng Agung, Jakarta, di Planet Ban Jl. Raya Lenteng Agung Timur No. 8A, Jakarta, Rabu (21/3). Ia menjelaskan, bila tekanan angin ban terlalu penuh, motor menjadi tidak nyaman saat dikendarai. Selain itu, motor akan lebih mudah selip. “Motor alan selip karena tekanan angin ban yang tidak stabil,” lanjutnya. Acapkali alat ukur tekanan ban di SPBU atau milik tukang ban kurang akurat. Perbedaan tekanan ban beberapa psi dapat mengubah penanganan dan kemampuan pengereman sepeda motor. Jadi, alat ukur tekanan ban (tire gauge) yang akurat itu penting. Harganya murah kok. Mulai Rp 50 ribuan sampai Rp 1 juta. Untuk keperluan normal harian, tekanan ban depan yang dianjurkan yaitu 29 psi, sedangkan tekanan ban belakang 32 psi. Ia juga mengungkapkan, bila tekanan angin ban itu pas atau sedikit di bawah standar, maka motor akan menjadi lebih nyaman dikendarai. Sementara itu, tekanan angin ban yang terlalu keras bisa mengakibatkan usia pakai ban menjadi lebih pendek. Ban akan menjadi lebih mudah menalami keretakan. “Dari tekanan angin yang terlalu tinggi atau besar, biasanya setiap motor yang dibawa pas jalan panas, ban akan pecah-pecah,” tutupnya. sumber : JawaPos.com #otomtalk

Otomtalk

OTOMTALK – Tekanan ban termasuk salah satu faktor penting bagi sepeda motor. Terlihat sepele sehingga kerap disepelekan. Tak sedikit biker mengabaikan tekanan ban.  Menyerahkan sepenuhnya pengukuran tekanan ban kepada tukang ban di pinggir jalan.

Kadang tak disadari kita melakukan kesalahan saat melakukan pengisian tekanan angin ban.”Kalau ban diisi nitrogen dengan tekanan angin lebih dari standar atau terlalu penuh, maka ban akan keras,” kata Supriyatna, selaku Mekanik di Planet Ban Lenteng Agung, Jakarta, di Planet Ban Jl. Raya Lenteng Agung Timur No. 8A, Jakarta, Rabu (21/3). Ia menjelaskan, bila tekanan angin ban terlalu penuh, motor menjadi tidak nyaman saat dikendarai. Selain itu, motor akan lebih mudah selip. “Motor alan selip karena tekanan angin ban yang tidak stabil,” lanjutnya.

Acapkali alat ukur tekanan ban di SPBU atau milik tukang ban kurang akurat. Perbedaan tekanan ban beberapa psi dapat mengubah penanganan dan kemampuan pengereman sepeda motor. Jadi, alat ukur tekanan ban (tire gauge) yang akurat itu penting. Harganya murah kok. Mulai Rp 50 ribuan sampai Rp 1 juta. Untuk keperluan normal harian, tekanan ban depan yang dianjurkan yaitu 29 psi, sedangkan tekanan ban belakang 32 psi.

Ia juga mengungkapkan, bila tekanan angin ban itu pas atau sedikit di bawah standar, maka motor akan menjadi lebih nyaman dikendarai. Sementara itu, tekanan angin ban yang terlalu keras bisa mengakibatkan usia pakai ban menjadi lebih pendek. Ban akan menjadi lebih mudah menalami keretakan. “Dari tekanan angin yang terlalu tinggi atau besar, biasanya setiap motor yang dibawa pas jalan panas, ban akan pecah-pecah,” tutupnya.
sumber : JawaPos.com
#otomtalk

Berita Cerita Kota Medan

[if-insta-embed-video]

[/if-insta-embed-video]

Untuk informasi pasang iklan , cek halaman pasang iklan

Follow our social media: Instagram , Facebook & Twitter @otomtalk for instant updates and please share our posts