Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara soal fenomena polusi udara

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara soal fenomena polusi udara yang makin menjadi-jadi di DKI Jakarta dan sekitarnya. PKS menyarankan, pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) yang kerja di wilayah terkait mau naik angkutan umum.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Muhammad Taufik Zoelkifli menjelaskan, kebijakan 50 persen work from home (WFH) untuk pegawai pemerintahan di Jakarta sejatinya tak efektif. Menurut dia, idealnya memang beralih ke angkutan umum.

“Karena jumlah ASN DKI berapa sih, saya lihat cuma 80 ribuan orang, tidak akan efektif untuk menghilangkan tingkat polusi di DKI,” ujar Muhammad Taufik, dikutip dari laman resmi PKS.

“ASN DKI dulu wajib beralih ke transportasi umum, baik yang rendahan maupun pejabat semua wajib naik transportasi umum maka akan terpacu semakin baik dan tingkat polusi udara akan menurun,” sambungnya.

Lebih jauh, Muhammad Taufik menilai, kebijakan WFH yang diterapkan di tubuh Pemprov DKI bukan menurunkan polusi udara, melainkan menurunkan kinerja para pegawai.

Diketahui, Jakarta pada pagi tadi Jumat (25/8) kemarin masih menempati urutan tiga besar kota paling polutif di dunia. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), penyebabnya banyak, namun yang paling dominan transportasi atau kendaraan bermotor.

“Buruknya kualitas udara di suatu wilayah disebabkan oleh banyak faktor seperti kendaraan bermotor hingga sektor energi seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” ungkap Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan.

“Emisi yang dikeluarkan oleh PLTU memang merupakan salah satu faktor penyebab buruknya kualitas udara tapi bukan merupakan satu satunya faktor,” imbuh dia.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara soal fenomena polusi udara yang makin menjadi-jadi di DKI Jakarta dan sekitarnya. PKS menyarankan, pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) yang kerja di wilayah terkait mau naik angkutan umum.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Muhammad Taufik Zoelkifli menjelaskan, kebijakan 50 persen work from home (WFH) untuk pegawai pemerintahan di Jakarta sejatinya tak efektif. Menurut dia, idealnya memang beralih ke angkutan umum.

"Karena jumlah ASN DKI berapa sih, saya lihat cuma 80 ribuan orang, tidak akan efektif untuk menghilangkan tingkat polusi di DKI," ujar Muhammad Taufik, dikutip dari laman resmi PKS.

"ASN DKI dulu wajib beralih ke transportasi umum, baik yang rendahan maupun pejabat semua wajib naik transportasi umum maka akan terpacu semakin baik dan tingkat polusi udara akan menurun," sambungnya.

Lebih jauh, Muhammad Taufik menilai, kebijakan WFH yang diterapkan di tubuh Pemprov DKI bukan menurunkan polusi udara, melainkan menurunkan kinerja para pegawai.

Diketahui, Jakarta pada pagi tadi Jumat (25/8) kemarin masih menempati urutan tiga besar kota paling polutif di dunia. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), penyebabnya banyak, namun yang paling dominan transportasi atau kendaraan bermotor.

"Buruknya kualitas udara di suatu wilayah disebabkan oleh banyak faktor seperti kendaraan bermotor hingga sektor energi seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)," ungkap Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan.

"Emisi yang dikeluarkan oleh PLTU memang merupakan salah satu faktor penyebab buruknya kualitas udara tapi bukan merupakan satu satunya faktor," imbuh dia.

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomtalk berita mobil
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com
Powered by Webhosting terjamin