Pemerintah Minta Produsen Rakit Double Cabin di Indonesia Menteri Perindustrian

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

Pemerintah Minta Produsen Rakit Double Cabin di Indonesia

Menteri Perindustrian atau Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita meminta produsen roda empat memilih Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan-kendaraan niaga, termasuk double cabin. Sebab, kata dia, Indonesia punya potensi pasar yang besar.

Kini, menurutnya, banyak pabrikan yang menjadikan Thailand sebagai pusat produksi kendaraan double cabin. Dia heran, mengapa Indonesia yang punya potensi pasar lebih besar justru tak menjadi pilihan utama?

“Catatan dari Kemenperin untuk prinsipal, yang aneh prinsipal menjadikan Thailand sebagai basis produksi untuk kendaraan double cabin. Alasannya, permintaan double cabin di Thailand lebih tinggi,” ujar Agus Gumiwang di JCC Senayan, Jakarta Pusat.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak prinsipal evaluasi kembali pemikiran tersebut. Logikanya sederhana apa mungkin ekonomi Thailand lebih besar secara general dari Indonesia? Saya rasa tidak,” tambahnya.

Padahal, menurut Agus, Manufacturing Value Added atau MVA Indonesia pada 2021 mencapai US$ 228 miliar dan menyumbang 1,46 persen MVA global atau naik 4-5 persen. Bahkan, Indonesia kini menempati 10 besar dalam daftar negara yang memberikan kontribusi ke MVA global.

“Harus dipelajari kembali. Pindahkan produksi double cabin ke Indonesia, karena pasti dua, tiga atau 10 tahun ke depan (pasarnya) lebih menjanjikan dari Thailand dan policy bisa kita rumuskan,” kata dia.

Dikutip dari Marklines, penjualan roda empat di Thailand memang cukup didominasi kendaraan double cabin atau berkabin ganda. Bahkan, nama-nama seperti Isuzu D-Max, Ford Ranger dan Toyota Hilux mencatat penjualan mengesankan selama Januari 2024.

Pemerintah Minta Produsen Rakit Double Cabin di Indonesia

Menteri Perindustrian atau Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita meminta produsen roda empat memilih Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan-kendaraan niaga, termasuk double cabin. Sebab, kata dia, Indonesia punya potensi pasar yang besar.

Kini, menurutnya, banyak pabrikan yang menjadikan Thailand sebagai pusat produksi kendaraan double cabin. Dia heran, mengapa Indonesia yang punya potensi pasar lebih besar justru tak menjadi pilihan utama?

“Catatan dari Kemenperin untuk prinsipal, yang aneh prinsipal menjadikan Thailand sebagai basis produksi untuk kendaraan double cabin. Alasannya, permintaan double cabin di Thailand lebih tinggi,” ujar Agus Gumiwang di JCC Senayan, Jakarta Pusat.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak prinsipal evaluasi kembali pemikiran tersebut. Logikanya sederhana apa mungkin ekonomi Thailand lebih besar secara general dari Indonesia? Saya rasa tidak,” tambahnya.

Padahal, menurut Agus, Manufacturing Value Added atau MVA Indonesia pada 2021 mencapai US$ 228 miliar dan menyumbang 1,46 persen MVA global atau naik 4-5 persen. Bahkan, Indonesia kini menempati 10 besar dalam daftar negara yang memberikan kontribusi ke MVA global.

“Harus dipelajari kembali. Pindahkan produksi double cabin ke Indonesia, karena pasti dua, tiga atau 10 tahun ke depan (pasarnya) lebih menjanjikan dari Thailand dan policy bisa kita rumuskan,” kata dia.

Dikutip dari Marklines, penjualan roda empat di Thailand memang cukup didominasi kendaraan double cabin atau berkabin ganda. Bahkan, nama-nama seperti Isuzu D-Max, Ford Ranger dan Toyota Hilux mencatat penjualan mengesankan selama Januari 2024.

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomtalk berita mobil
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com
Powered by Webhosting terjamin