Mantan Bos Suzuki Prihatin Lihat Nasib Honda-Yamaha di MotoGP Mantan

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

Mantan Bos Suzuki Prihatin Lihat Nasib Honda-Yamaha di MotoGP

Mantan Bos Suzuki yang pernah mengantarkan Joan Mir juara dunia 2020, Davide Brivio mengomentari nasib buruk yang tengah menimpa Honda dan Yamaha di MotoGP. Dia mengklaim, fenomena tersebut sudah diprediksi sejak dua-tiga tahun lalu.

Brivio menjelaskan, dahulu tim Jepang saling bersaing untuk memperebutkan gelar juara. Namun, kini semuanya berubah. Mereka justru harus memikirkan cara bersama agar bisa mengimbangi tim Eropa seperti Ducati, KTM dan Aprilia.

“Semua orang tahu bahwa mereka mungkin perlu meninjau kembali pendekatan mereka. Beberapa tahun silam, ini adalah urusan Jepang ketika Honda, Yamaha dan Suzuki bersaing satu sama lain. Pabrikan Eropa mengembangkan motor, mereka melontarkan ide-ide,” ujar Brivio, dikutip dari Motorsport, Senin (28/8).

Menurut Brivio, tim asal Eropa membutuhkan waktu lama untuk menemukan formula yang tepat untuk sepeda motornya. Sebab, ketika pabrikan Jepang hanya fokus pada pengembangan mesin, mereka justru membangun perangkat elektronika yang memudahkan pebalap selama bertarung di sirkuit.

“Saat ini, mereka makin siap, dan ketika sudah siap, semua ide baru mereka berhasil. Tiba-tiba motor Jepang yang lebih sederhana, tanpa terlalu banyak perangkat elektronik, tertinggal di belakang karena tiba-tiba semua ide mulai bekerja,” ungkapnya.

Belakangan, tim Jepang juga mulai mengembangkan perangkat elektronik dan aerodinamika. Namun, kata Brivio, mereka telah tertinggal. Sehingga butuh waktu untuk bisa mengejarnya.

“Sekarang, masih sulit karena ketika Anda meniru, Anda selalu tertinggal. Anda harus kreatif untuk membuat sesuatu yang lebih baik, tapi itu tidak mudah. Sayang sekali, saya harap mereka akan menemukan cara untuk mengganti waktu yang hilang, untuk kembali bertarung,” kata dia.

Diketahui, tim Jepang seperti Honda dan Yamaha memang tampil mengecewakan musim ini. Bahkan, tak satupun pebalap mereka yang menghuni posisi 10 besar di klasemen MotoGP 2023. Bukan hanya itu, dari 10 seri yang telah berjalan, tim Jepang hanya bisa meraih kemenangan sekali melalui pebalap LCR Honda, Alex Rins.

Mantan Bos Suzuki Prihatin Lihat Nasib Honda-Yamaha di MotoGP

Mantan Bos Suzuki yang pernah mengantarkan Joan Mir juara dunia 2020, Davide Brivio mengomentari nasib buruk yang tengah menimpa Honda dan Yamaha di MotoGP. Dia mengklaim, fenomena tersebut sudah diprediksi sejak dua-tiga tahun lalu.

Brivio menjelaskan, dahulu tim Jepang saling bersaing untuk memperebutkan gelar juara. Namun, kini semuanya berubah. Mereka justru harus memikirkan cara bersama agar bisa mengimbangi tim Eropa seperti Ducati, KTM dan Aprilia.

"Semua orang tahu bahwa mereka mungkin perlu meninjau kembali pendekatan mereka. Beberapa tahun silam, ini adalah urusan Jepang ketika Honda, Yamaha dan Suzuki bersaing satu sama lain. Pabrikan Eropa mengembangkan motor, mereka melontarkan ide-ide," ujar Brivio, dikutip dari Motorsport, Senin (28/8).

Menurut Brivio, tim asal Eropa membutuhkan waktu lama untuk menemukan formula yang tepat untuk sepeda motornya. Sebab, ketika pabrikan Jepang hanya fokus pada pengembangan mesin, mereka justru membangun perangkat elektronika yang memudahkan pebalap selama bertarung di sirkuit.

"Saat ini, mereka makin siap, dan ketika sudah siap, semua ide baru mereka berhasil. Tiba-tiba motor Jepang yang lebih sederhana, tanpa terlalu banyak perangkat elektronik, tertinggal di belakang karena tiba-tiba semua ide mulai bekerja," ungkapnya.

Belakangan, tim Jepang juga mulai mengembangkan perangkat elektronik dan aerodinamika. Namun, kata Brivio, mereka telah tertinggal. Sehingga butuh waktu untuk bisa mengejarnya.

"Sekarang, masih sulit karena ketika Anda meniru, Anda selalu tertinggal. Anda harus kreatif untuk membuat sesuatu yang lebih baik, tapi itu tidak mudah. Sayang sekali, saya harap mereka akan menemukan cara untuk mengganti waktu yang hilang, untuk kembali bertarung," kata dia.

Diketahui, tim Jepang seperti Honda dan Yamaha memang tampil mengecewakan musim ini. Bahkan, tak satupun pebalap mereka yang menghuni posisi 10 besar di klasemen MotoGP 2023. Bukan hanya itu, dari 10 seri yang telah berjalan, tim Jepang hanya bisa meraih kemenangan sekali melalui pebalap LCR Honda, Alex Rins.

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomtalk berita sepedamotor
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com
Powered by Webhosting terjamin