Mulai besok, Rabu (1/2/2023), persentase campuran bahan bakar nabati (BBN)

Berita Otomotif Otomtalk

Otomtalk :

Mulai besok, Rabu (1/2/2023), persentase campuran bahan bakar nabati (BBN) ke dalam bahan bakar minyak (BBM) solar akan ditingkatkan. Peningkatan itu naik sebanyak 5% dari jumlah sebelumnya, yakni dari 30% (B30) menjadi 35% (B35).

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud. Dia menyampaikannya dalam acara Energy Corner Spesial Implementasi B35 di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).

“Insyaallah, B35 akan dimulai besok hari pada 1 Februari 2023. B35 akan segera masuk di dalam seluruh transportasi nasional kita yang menggunakan bahan bakar biodiesel,” kata Musdhalifah.

Musdhalifah menyebut, program itu bisa berjalan karena pemerintah memiliki dana yang dikumpulkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dana tersebut dihimpun melalui iuran ekspor sawit yang diinisiasi bersama para pemangku kepentingan. Baik pemerintah, maupun pelaku usaha dan petani sawit.

“Kementerian ESDM bisa menjalankan energy mix yang sudah diinisiasi sejak 2005 kalau tidak salah. BPDP selain menghimpun dan memungut iuran ekspor, juga mengelola dana dan menyalurkannya kembali ke sektor kelapa sawit. Sebagai badan pengelola dana, tugasnya melakukan pengelolaan dana sesuai arahan komite dengan prinsip kehati-hatian,” jelas Musdhalifah.

Target penyaluran B35 sebesar lebih dari 13,15 juta kiloliter (KL) itu disebut akan menghemat devisa sekitar US$ 10,75 miliar/Rp161 triliun. Program B35 itu diproyeksi akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.653.974 orang dan pengurangan emisi gas rumah kaca sekitar 34,9 juta ton CO2e.

“B35 tidak hanya energy mix, tetapi melakukan save terhadap devisa negara. Kita menjalankan energi biru untuk rakyat agar semua bisa menghirup udara yang lebih baik,” ucapnya.

Indonesia saat ini merupakan negara yang paling terdepan dalam menerapkan pencampuran BBN jenis biodiesel. Di tahun 2006 dengan B2,5, 2016 dengan B20, dan B30 di 2020. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapannya agar program itu dapat berlanjut ke B40, B50, bahkan B100.

Sc: bicaraindonesia.net

Mulai besok, Rabu (1/2/2023), persentase campuran bahan bakar nabati (BBN) ke dalam bahan bakar minyak (BBM) solar akan ditingkatkan. Peningkatan itu naik sebanyak 5% dari jumlah sebelumnya, yakni dari 30% (B30) menjadi 35% (B35).

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud. Dia menyampaikannya dalam acara Energy Corner Spesial Implementasi B35 di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).

"Insyaallah, B35 akan dimulai besok hari pada 1 Februari 2023. B35 akan segera masuk di dalam seluruh transportasi nasional kita yang menggunakan bahan bakar biodiesel," kata Musdhalifah.

Musdhalifah menyebut, program itu bisa berjalan karena pemerintah memiliki dana yang dikumpulkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dana tersebut dihimpun melalui iuran ekspor sawit yang diinisiasi bersama para pemangku kepentingan. Baik pemerintah, maupun pelaku usaha dan petani sawit.

"Kementerian ESDM bisa menjalankan energy mix yang sudah diinisiasi sejak 2005 kalau tidak salah. BPDP selain menghimpun dan memungut iuran ekspor, juga mengelola dana dan menyalurkannya kembali ke sektor kelapa sawit. Sebagai badan pengelola dana, tugasnya melakukan pengelolaan dana sesuai arahan komite dengan prinsip kehati-hatian," jelas Musdhalifah.

Target penyaluran B35 sebesar lebih dari 13,15 juta kiloliter (KL) itu disebut akan menghemat devisa sekitar US$ 10,75 miliar/Rp161 triliun. Program B35 itu diproyeksi akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.653.974 orang dan pengurangan emisi gas rumah kaca sekitar 34,9 juta ton CO2e.

"B35 tidak hanya energy mix, tetapi melakukan save terhadap devisa negara. Kita menjalankan energi biru untuk rakyat agar semua bisa menghirup udara yang lebih baik," ucapnya.

Indonesia saat ini merupakan negara yang paling terdepan dalam menerapkan pencampuran BBN jenis biodiesel. Di tahun 2006 dengan B2,5, 2016 dengan B20, dan B30 di 2020. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapannya agar program itu dapat berlanjut ke B40, B50, bahkan B100.

Sc: bicaraindonesia.net

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral, browse hashtags: otomtalk berita mobil sepedamotor
kunjungi sponsor kami Vespa dealer Medan & Sumut www.vesparkindo.com
Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Berita Medan , silakan browse www.medantalk.com
Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com