Toyota Akui Lakukan Sertifikasi Tak Sesuai Prosedur, Ini Penjelasannya Toyota

Berita

Toyota Akui Lakukan Sertifikasi Tak Sesuai Prosedur, Ini Penjelasannya

Toyota Jepang mengakui bahwa proses sertifikasi kendaraan dilakukan pada tujuh model tidak sesuai dengan prosedur pemerintah. Begini penjelasan Toyota.

Skandal uji keselamatan pabrikan Jepang meluas. Kali ini giliran Toyota yang ditemukan melakukan sertifikasi tes keselamatan namun tidak sesuai dengan cara yang ditentukan pemerintah Jepang.

Isu ini ditemukan setelah kementerian menginstruksikan 85 produsen dan pemasok suku cadang untuk menyelidiki apakah sertifikasi kendaraan diperoleh dengan cara benar setelah adanya skandal di perusahaan grup Toyota belum lama ini.

“Kami memproduksi mobil dan menjualnya tanpa mengikuti proses sertifikasi yang benar. Kesalahan ini mengguncang sistem sertifikasi dan itu harusnya tidak dilakukan oleh produsen mobil, apapun yang terjadi. Kami meminta maaf sebagai grup Toyota,” demikian ungkap Chairman Toyota Akio Toyoda dilansir Kyodo News.

Toyota meyakini bahwa sertifikasi merupakan proses penting sebelum melakukan produksi massal dan menjual mobil ke konsumen. Ini dilakukan guna memastikan bahwa mobil memang aman digunakan. Secara garis besar, ada tiga cara untuk mendapatkan sertifikasi.

Pertama, meminta penguji dan layanan teknis yang ditunjuk untuk menyaksikan pengujian. Selanjutnya, produsen melakukan uji sertifikasi internal dan menyerahkan datanya. Ketiga, menyerahkan data uji pengembangan yang kompatibel untuk serifikasi. Kali ini, kasus itu ditemukan pada cara yang kedua dan ketiga.

“ browse feed & follow @otomtalk for more “

Toyota Akui Lakukan Sertifikasi Tak Sesuai Prosedur, Ini Penjelasannya

Toyota Jepang mengakui bahwa proses sertifikasi kendaraan dilakukan pada tujuh model tidak sesuai dengan prosedur pemerintah. Begini penjelasan Toyota.

Skandal uji keselamatan pabrikan Jepang meluas. Kali ini giliran Toyota yang ditemukan melakukan sertifikasi tes keselamatan namun tidak sesuai dengan cara yang ditentukan pemerintah Jepang. 

Isu ini ditemukan setelah kementerian menginstruksikan 85 produsen dan pemasok suku cadang untuk menyelidiki apakah sertifikasi kendaraan diperoleh dengan cara benar setelah adanya skandal di perusahaan grup Toyota belum lama ini.

“Kami memproduksi mobil dan menjualnya tanpa mengikuti proses sertifikasi yang benar. Kesalahan ini mengguncang sistem sertifikasi dan itu harusnya tidak dilakukan oleh produsen mobil, apapun yang terjadi. Kami meminta maaf sebagai grup Toyota,” demikian ungkap Chairman Toyota Akio Toyoda dilansir Kyodo News.

Toyota meyakini bahwa sertifikasi merupakan proses penting sebelum melakukan produksi massal dan menjual mobil ke konsumen. Ini dilakukan guna memastikan bahwa mobil memang aman digunakan. Secara garis besar, ada tiga cara untuk mendapatkan sertifikasi.

Pertama, meminta penguji dan layanan teknis yang ditunjuk untuk menyaksikan pengujian. Selanjutnya, produsen melakukan uji sertifikasi internal dan menyerahkan datanya. Ketiga, menyerahkan data uji pengembangan yang kompatibel untuk serifikasi. Kali ini, kasus itu ditemukan pada cara yang kedua dan ketiga.

“ browse feed & follow @otomtalk for more “

Browse berita / cerita / Tips Otomotif sesuai hashtags >> otomtalk berita mobil

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
atau browse instagram @Otomtalk dibawah ini:

Kunjungi Sponsor kami Vespark Dealer Resmi Piaggio Vespa Medan SUMUT www.vesparkindo.com
dan dealer resmi MOGE Aprilia dan Moto Guzzi Motoplex di www.motoplexindo.com

Powered by Webhosting Terjamin